Total Tayangan Halaman

Selasa, 26 Oktober 2010

TUTOR SEBAYA PUTARAN 12

Kegiatan yang sudah menjadikan Rutinitas bagi seluruh Guru Taman Kanak - kanak Al - Qur'an Kecamatan Dramaga ini Al hamdulillah sudah sampai ke putaran 12 yang dilaksanakan di TKQ Sabilurrosyad tepatnya di Desa Ciherang RT.5 / 7  Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. seperti biasa kegiatan ini banyak sekali pengikutnya atau yang mengikutinya lebih dari 50 guru yang mengikuti kegiatan diantaranya dari beberapa lembaga / unit yang tergabung dalam keluarga besar BADKO TKQ / TPQ Kecamatan Dramaga

Sabtu, 09 Oktober 2010

STANDAR SARANA DAN SUMBER BELAJAR


Kegiatan Belajar Mengajar akan berjalan dengan balk apabila didukung dengan sarana dan somber belajar yang memadai. Sehingga akan memberikan kemudahan bagi guru dalam menerapkan metode pengajaran yang direncanakan selain itu santri akan senang dan mudah dikondisikan.

Sarana yang dibutuhkan dalam mendukung proses kegiatan belajar mengajar antara lain sarana belajar dan

sarana bermain termasuk alat pembeiajaran yang sesuai dengan tujuan pembeiajaran yang direncanakan.

Macam-macam sarana dan sumber belajar yang diperlukan adalah sebagai berikut:
A. SaranaBelajar
1.      Yang dimaksud dengan sarana belajar adalah segala benda atau alat pendukung yang diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar agar KBM berjalan lancar, teratur, efektif dan efesien. Wujudnya dapat berupa buku-buku pegangan santri, alat peraga. perangkat elektronik (tape, kaset lagu Islami, kaset bacaanAI-Qur`an, all)
2.    Sebagian sarana belajar tersebut dapat diperoleh melalui toko atau depot lembaga Pembina atau pengembang di daerah masing-masing tetapi dapat Pula dibuat sendiri oleh guru terutama alat-alat yang sederhana. Hal ini mengacu pada buku pegangan atau bahan pengajaran yang ada.
3.    Selain upaya pengadaan hal panting yang perlu diperhatikan adalah usaha pemeliharaan dan penyimpanan sarana yang telah ada, misalnya pada satu ruang khusus (tersendiri), yaitu ruang kantor atau ruang guru.

B. Sarana Bermain dan Alat Permainan
1.    Sarana bermain dan alat permainan adalah bagian tak terpisahkan dari sarana belajar. Hal ini mengacu pada psikologi anak yang masih dalam dunia bermain.
2.    Penggunaan nama "Taman" pun secara psikologis menuntun konsekuensi tersendiri adanya unsur


Text Box: 13kenyamanan bagi santri yaitu tempat yang disenangi oleh anak untuk bermain.
3.   Dengan pendekatan pembelajaran yang dilandasi prinsip "bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain" menunjukan bahwa pengadaan sarana bermain berikut alat permainannya hendaklah ditandai oleh pertimbangan dapat difungsikan sebagai media pendidikan dan media pembelajaran.
Idealnya sarana bermain dan alat permainan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
fc Menarik dan menyenangkan anak
Amain dan tidak membahayakan anak
c Memenuhi unsur keindahan dan kerapihan Merangsang kreativitas anak
Mendukung paket pengajaran yang diprogramkan
psi' Dapat digunakan KBM kiasikal atau individual
4.   Wujud sarana bermain dan alat permainan di TK Al-Qur'an secara umum sama halnya dengan yang berlaku di TK Islam maupun TK Umum.

C. Sumber Belajar
1. Sumber belajar adalah berbagai sumber rujukan bagi guru untuk melakukan interaksi dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sumber belajar erat kaitannya dengan sarana belajar dan alat permainan namun pusat sumber belajar lebih luas dan fariatif daripada sarana belajar karena pada dasarnya sumber belajar bisa diambil tidak saja dari lokasi sekolah melainkan lingkungan sekitar, di rumah, ditempat rekreasi, dll.


2.    Text Box: 14Di lingkungan sekolah dan sekitarnya sumber belajar tersebut dapat berupa perpustakaan, guru-guru (nara sumber sekolah), masjid dan alam sekitarnya. Dirumah dapat berupa orang tua serta kakak yang duduk dibangku sekolah yang lebih tinggi (nara sumber dirumah), televisi, radio, kaset video dsb. Di tempat rekreasi dapat berupa museum dan tempat-tempat bersejarah, dsb.
Yang dituntut dari pihak guru adalah bagaimana agar pusat-pusat sumber belajar dimanfaatkan guna menunjang pengembangan aktifitas santri dalam belajar, bersosialisasi, dan berinteraksi. Untuk . itu guru tidak hanya aktif dalam kegiatan belajar mengajar intra kurikuler melainkan juga ekstrakurikuler dengan ragam metode pengajaran yang sesuai.

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

A. Pendekatan Pembelajaran TKQ, TPQ dan TQA dilakukan melalui pendekatan klasikal dan individual (private).


B.     Metode
Metode pembelajaran disesuaikan dengan tahap perkembangan anak serta memperhatikan prinsip "Bermain Sambil Belajar" atau "Belajar Seraya Bermain".

C.     Bahan Ajar Bahan ajar disesuaikan dengan kurikulum sesuai tingkatannya.

D.     Media Pembelajaran
Media pembelajaran hendaklah menarik dan rnenyenangkan, arnan dan tidak membahayakan, memenuhi unsur keindahan dan kerapihan, dapat membangkitkan kreatifitas program pembelajaran.

E.     Metode Pengajaran
Metode pengajaran merupakan salah satu cara atau alat untuk mencapai kemampuan atau tujuan yang diharapkan. Jadi metode adalah suatu cara untuk menyampaikan bahan pengajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar sehari-hari.

Langkah awal dalam menentukan seb.uah metode tepat adalah dengan mengetahui terlebih dahulu kemampuan atau tujuan yang diharapkan, kegiatan yang akan direncanakan, pengelolaan santri serta alat yang akan digunakan.
Secara teoritik, berbagai ragam metode yang ada dan dapat digunakan, tetapi pada kegiatan TKQ hanya sejumlah metode tertentu saja yang mungkin dapat


diterapkan mengingat tingkat perkembangan santri yang masih usia dini. Penerapan metode pengajaran hendaknya difandasi oleh prinsip "bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain".

Salah satu kemungkinannya adalah dengan cara memadukan beberapa metode dalam satu pertemuan atau divariasikan dengan pendekatan seni, yaitu seni bermain, bercerita dan menyanyi pada tiap kegiatan belajar mengajar.
Sejumlah metode yang dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di TKQ adalah sebagai berikut:
1.   Metode Bercerita
2.   Metode Tanya Jawab
3.   Metode Demonstrasi
4.   Metode Pembagian Tugas
5.   Metode SosiodramalBermain Peran
6.   Metode Latihan/Driil
7.   Metode Kerja Kelompok
8.   Metode Karyawisata

STANDAR KELULUSAN TKQ / TPQ


IV. STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN
A. Santri dinyatakan lulus dari TKQ apabila mampu:
1.    Membaca AI-Qur'an sesuai kaidah ilmu tajwid dengan baik dan benar;
2.    Melakukan praktek Wudhu dan Shalat;
3.    Menghafal Bacaan Shalat;
4.    Menghafal surah pendek, 10 surah;
5.    Menghafal Do'a sehari-hari, 15 Do'a beserta adabnya; dan
6.    Membiasakan berinfaq dan bersodagah
B. Santri dinyatakan lulus dari TPQ apabila mampu:
1.  Membaca AI-Qur'an sesuai kaidah ilmu tajwid dengan balk dan benar;
2.   Melakukan praktek Wudhu dan Shalat dengan baik dan benar;
3.    Menghafal bacaan Shalat;
4.    Menghafal surah pendek, 20 surah;
5.   Menghafal Do'a sehari-hari beserta adabnya, 2.0 do'a;
6.    Memahami Dasar-dasarAqidah dan Akhlaq;
7.    MenghafalAyat pilihan 5 Magra;
8.    Memahami dasar- dasar Ulumul Qur'an;
9.    Menulis HurufArab; dan
10.  Membiasakan berinfaq dan bersodagah.


Text Box: 7C. Santri dinyatakan lulus Bari TQA apabila:
1.      Khatam tadarus AI-Qur'an 30 Juz dengan fasih;
2.      Hafal dan dapat menterjemahkan Bacaan Shalat dan 17 Do'a Sehari-hari;
3.      Terbiasa mengerjakan Shalat;
4.      Hafal Juz' Amma;
5.      Mampu menterjemahkan secara Lafdziyyah 17 surah dalam Juz' Amma dan 4 Maqra ayat pilihan;
6.      Mampu menulislmenyalin ayat-ayat Al-Qur'an dengan kaidah Naskhi dan Tsuluts;
7.      Terbiasa berinfaq dan bersodaqah.

V. STANDAR ISI KURIKULUM

A. TKQ PAKET A
Kurikulum pendidikan di TKQ paket A minimal memuat materi pelajaran:
1.    MembacaAl-Qur'an;
2.    Ibadah;
3.    Hafalan Surah Pendek;
4.    Adab dan Hafalan do'a sehari-hari;
5.    Dasar-dasar aqidah, dan akhlak;
6.    Menulis huruf hijaiyah dan angka arab; dan
7.    Berinfaq dan bersodaqah

B. TKQ PAKET B
Kurikulum pendidikan di TKQ paket B minimal memuat materi pelajaran:
1.    TadarusAl-Qur'an;
2.    Ibadah;
3.    Hafalan Surah Pendek;
4.    Dasar-dasarAkidah danAkhlak;


5.      Dasar-dasar Ulumul Qur'an;
6.      Adab dan Hafalan Do'a sehari-hari;
7.      Menulis Huruf Hijaiyah dan angka Arab; dan
8.      Berinfaq dan Bersodaqah;

C. TPQ PAKET A
Kurikulum pendidikan di TPQ paket A minimal memuat materi pelajaran:
1. Membaca AI-Qur'an;
2. Ibadah;
3. Hafalan Surah Pendek;
4_ Adab dan hafalan Do'a sehari-hari;
5.      Dasar-dasar Dienul Islam;
6.      Menulis dan menyambung huruf Hijaiyah; dan
7.      Berinfaq dan Bersodaqah;

D. TPQ PAKET B
Kurikulum pendidikan di TPQ paket B minimal memuat materi pelajaran:
1. TadarusAl-Qur'an;
2 Ilmu Tajwid;
3 lbadah;
4. Hafalan Surah Pendek dan Ayat Pilihan;
5. Dasar-dasar Ulumul Qur'an;
6. Menulis dan menyambung huruf Hijaiyah;
7. Adab dan Hafalan do'a sehari-hari;
8.      Dasar-dasar Dienul Islam; dan
9.      Berinfaq dan Bersodaqah;

E. TQA PAKET A
Kurikulum pendidkan TQA paket A minimal rnesrwt materi pelajaran:


1.    TadarusAl-Qur'an dengan irama murattal;
2.    llmuTajwid;
3.    Tarjamah bacaan Sholat dan Do'a sehari-hari;
4.    Praktek shalat Berjama'ah dan Shalat Jenazah;
5.    Tarjamah Lafzhiyyah 12 surah Juz'Amma dan 4
Maqra ayatpilihan;
6.    Hafalan Juz'Amma;
7.    Dienul Islam;
8.    Kisah-kisah dalamAl-Qur'an (Qashashul Qur'an);
9.    Dasar-dasar Kaligrafi (Khat); dan
10 Infaq dan Sodagah.

F. TQA PAKET B.
Kurikulum pendidikan di TQApaket B minimal memuat materi pelajaran:
1.      TadarusAl-Qur'an dengan irama Murottal;
2.      Ilmu Tajwid;
3.      Pengenalan Dasar-dasar ilmu Tilawah;
4.      Praktek Sholat berjamaah dan Pengurusan Jenazah;
5.      Terjamaah Lafzhiyyah 10 surah Juz 'Amma dan 3 MagraAyat Pilihan/Tematik dan Pemahamannya;
6.      Hafalan Juz ' Amma;
7.      Dienullslam;
8.      Kisah-kisah dalamAI-Qur'an (Qashasul Qur'an);
9.      Dasar-dasarKaligrafi; dan
10.   Infaq dan Sodagah

PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN


1. PENDAHULUAN  
A. Latar Belakang

Perkernbangan pendidikan AI-Qur'an yang semakin pesat dengan berbagai variasinya di negeri ini merandai tingginya tingkat kesadaran masyarakat Muslim Indonesia akan bekal pendidikan AI-Qur'an sejak dini bagi generasi mereka. Aneka ragam jenis pandidikan Al-Qur'an yang dikenal dengan sebutan Taman Kanak-kanak Al-Qur'an (TKA/TKQ), Taman Pendidikan AI-Qur'an (TPAITPQ), Ta'limul Qur'an
Aulad (TQA) dan bentuk lain yang sejenis, saat ini telah tersebar luas di Tanah Air. Keberadaan lembaga ini juga tivak bisa dipisahkan dari peran-peran kreatif para tokch pendidik di Indonesia, antara lain KH. Dahlan Salim Zarkasi dan Kti As'ad Humam. KH Dahlan Salim Zarkasi berperan merintis berdirinya TKQ Mujawwidin di Semarang pada tahun 1986 sebagai TKQ yang pertama de jan metode Qiroati, sedang KH. As'ad Humam bersama Tim Tadarus Angkatan Muda Masjid dan Mushol:a (ANIM) Yogyakarta pada tanggal 16 Maret 1988 telah mendirikan TKQ AMM menggunakan metode Igra. Langkah kedua tokoh ini kemudian diikuti dengan lahirnya TPQ-TPQ hampir di seluruh wilayah negeri ini dengan berbagai variasi metode dan pendekatan yang digunakan. 
Non-formal yang relative barn dalam dunia pendidikan di Indonesia. Untuk itu memerlukan upaya pembinaan dan pengembangan yang terarah terutama pada aspek manajemen pengelolaan.


C. Landasan Yuridis

Pedoman penyelenggaraan dan kurikulum pendidikan Al-Qur'an disusun dengan landasan yuridis sebagai berikut:
1.  Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003;
2.  Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3.  Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan;
4.  Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Nomor 128 dan 44 A Tahun 1982 tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-Qur'an Bagi Umat Islam dalam rangka Peningkatan Penghayatan dan Pengamalan Al-Qur'an dalam Kehidupan Sehari-hari;
5.  Instruksi Menteri Agama RI Nomor 3 tahun 1990 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan dan Kemampuan BacaTulis Huruf AI-Qur'an.

D. Batasan Pengertian

Taman Penddikan Al-Qur'an (TPQ) dan sejenisnya adalah unit pendidikan non-formal jenis keagamaan berbasis komunitas muslim yang menjadikan Al-Qur'an sebagai materi utamanya.


TPQ dan sejenisnya diselenggarakan dalam suasana yang lndah, Bersih, Rapih, Nyaman dan Menyenangkan sebagai cerminan nilai simbolis dan filosofi dari kataTAMAN yang dipergunakan.

Il. TUJUAN KELEMBAGAAN

TPQ bertujuan menyiapkan terbentUknya generasi Qur'ani, yaitu generasi yang memiliki komitmen terhadap AI-Qur'an sebagai sumber perilaku, pijakan hidup dan rujukan dengan segala u. usannya. Hal ini ditandai dengan kecintaan yang mendalam terhadap Al-Qur'an, mampu dan rajin membacanya, terus menerus mempelajari isi kandungannya, dan memiliki kemauan yang kuat untuk mengamalkannya secara kaffah Dalam kehidupan sehari­hari.

III. JENJANG DAN WAKTU PENDIDIKAN

A. Jenjang Pendidikan

1. Jenjang Pendidikan Tingkat Dasar:
a.    TKQ (usia 4-6 th) terbagi dalam 2 paket yaitu paket A dan Paket B
b.    TPQ (usia 7-12 th) terbagi dalam 2 paket yaitu paket A dan paket B
2. Jenjang Pendidikan Tingkat Lanjutan, yaitu TQA terbagi dalam 2 paket yaitu paket Adan paket B.
B. Waktu Pendidikan
1. TKQ paket A dan paket B masing-masing di tempuh dalam waktu 1 (satu) tahun.


2.   TPQ paketAdan Paket B masing-masing di tempuh dalam waktu 1 (satu) tahun.
3.   TQA paket A dan paket B masing-masing di tempuh dalam waktu 1 (satu) tahun.